Tips dan Trick Cara Mengerjakan Tes Kraepelin atau Tes Koran dengan Benar, atau tes koran, tes Pauli, diciptakan oleh Emil Kraepelin, seorang Psikiater dari Jerman pada akhir abad ke-19. Pada awalnya tes ini dimaksudkan untuk mengetahui kepribadian seseorang dengan kecenderungan klinis, diantaranya untuk mengukur ingatan, dan hal-hal yang berhubungan dengan kelelahan distraksi. Kemudian dalam perkembangannya alat tes ini dipergunakan untuk mengukur bakat, dengan cara mengubah tekanan pada proses skoring dan interpretasi lebih obyektif dan bukan penekanan pada interpretasi proyektif. Tes Kraepelin dipergunakan sebagai Tes Bakat, Tes Sikap Kerja, dan Tes Kepribadian untuk menentukan tipe performance seseorang. Dari hasil perhitungan obyektif, dapat diinterpretasikan empat (4) faktor bakat, yaitu: kecepatan, ketelitian, keajegan dan ketahanan. Menurut Anne Anastasi, Tes Kraepelin merupakan Speed Test.
Mar 23, 2017 Berikut ini merupakan contoh mengerjakan tes kraepelin dan penjelasannya. Cara mengerjakan tes kraepelin yaitu dengan menjumlahkan dua bilangan angka, yang kemudian jawaban ditulis disela-sela dua bilang yang dijumlahkan. May 28, 2013 - JUAL SOAL PSIKOTES IST 2013. TranslateShow original text. JUAL SOAL PSIKOTES IST 2013 JUAL SOAL PSIKOTES IST 2013.
Ciri utama dari speed test adalah tidak adanya waktu yang cukup bagi testi untuk menyelesaikan semua soal. Jadi pada Tes Kraepelin ini, testi memang tidak diharapkan untuk menyelesaikan sepenuhnya semua jalur. Yang dilihat disini adalah bagaimana kecepatan kerja testi dalam menyelesaikan setiap lajur. Kemudian aspek psikologis yang ikut berpengaruh dalam penyelesaian Tes Kraepelin ini bermacam-macam, diantaranya persepsi-visual, koordinasi sensori-motorik, pushing power, ketahanan, learning effect. Menurut Guilford (1959), penjumlahan item yang berupa angka berupa satuan ini, bila ditinjau dari fungsi mental, tergolong convergent thingking. Namun jika dilihat dari isi itemnya tergolong numerical facility, yakni kecakapan menggunakan angka dengan cepat dan teliti.
Menurut Freeman (1962), hasil tes ini sangat dipengaruhi oleh faktor sensory perception dan motor response. Menurut Thurstone, item-item dalam Tes Kraepelin mengandung salah satu kemampuan mental primer yaitu faktor number, dimana di dalamnya tercakup kemampuan menghitung simple arithmetic secara tepat dan teliti. Penjelasan penilaian dalam tes kraepelin.
Jika anda memperoleh hasil grafik datar, maka menunjukkan bahwa anda didalam bekerja stabil. Jika anda memperoleh hasil grafik naik, maka menunjukkan bahwa anda didalam bekerja akan menunjukkan peningkatan dan dapat berprestasi. Jika anda memperoleh hasil grafik menurun, maka menunjukkan bahwa anda didalam bekerja akan menunjukkan penurunan seperti mudah lelah, kurang berprestasi, mudah bosan dan mudah jenuh. Jika anda memperoleh hasil grafik yang seimbang, maka menunjukkan bahwa anda di dalam bekerja akan menunjukan ketidak stabilan.